Kamis, 01 Juni 2017

Kisahku tentang baju lebaran

Ramadhan tiba - Ramadhan tiba, markaban ya..  ramadhan markaban ya..  ramadhan. Itulah seruan tv dan radio untuk menyambut datangnya bulan yg sangat di nantikan yaitu bulan suci ramadhan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan.

Tak terasa sudah 7 hari kita menjalankan puasa pada ramadhan tahun ini. Ada sekelumit kisah yang saya alami dan masi membekas di hati hingga saat ini.

Pengalaman ini aku tulis dengan harapan kelak bisa di baca oleh anak - anakku kelak.

Minggu, 28 Mei 2017

Riview buku negri para bedebah

Assalamualaikum warga gujegku. Berikut ini saya mau posting kata-kata bijak yg ada di buku negeri para bedebah, mungkin kata -kata yg saya rangkum lumayan bagus  buat pendorong semangat buat anda. Simak saja kata - kata bijak di buku negeri para bedebah.

Kalian tahu bagaimana cara terbaik menanamkn sebuah ide di kepala orang lain ? Lakukan dgn cara berkelas.

Setiap orang punya urusan masing - masing. Urus saja bagian sendiri sisanya tutup mulut.

Tetapi  saat ini,  satu - satu nya orang yg ku percsya adalah diriku sendiri.

Jika kalian ingin menarik perhatian seseorang dgn level yg sudah terlalu tinggi di banding kalian, lakukanlah dgn cara ekstrem

Sebuah skenario infiltrasi ide , jgn pernah peduli dgn latar belakang lawan bicara kalian .

Jangan panik , tetap terkendali , selalu berpikir jernih.

Bersabar nak, tuhan sungguh sayang pada orang yg sabar.

Esok lusa semua akan kembali baik, esok lusa semua akan pulih, janji-janji masa depan.

Kami senasib sepenanggungan  berjudi dgn masa depan.

Kejadian menyakitkan selalu mendidik kita menjadi lebih arif.

Pertempuran pertama yg kulakukan atas nama masaa lalu 

Dalam kehidupan nyata. Kita selalu saja punya kesempatan untuk memanipulasi situasi, bertaruh dgn sedikit keunggulan.

Orang cina bijak zaman dulu bilang, tempat yg paling aman justru tempat yg paling berbahaya, dan sebaliknya tempat yg paling berbahaya justru tempat yg kalian pikir paling aman .

Kita sama-sama tahu untuk orang-orang seperti kita, kehormatan adalah omong kosong  .

Lagi pula,kalau kau ingin sebuah hubungan berhasil, entah itu pertemanan, atau lebih dari itu, kau harus terbiasa menyesuaikan diri.

Semua orang bertingkah sama, melupakan kesabaran jika urusanya tentang uang .

Kehilangan sepertiga jelas lebih baik di banding semuanya. Itu rumus baku pembisnis ulung. Mengorbankan sebagian, demi keuntungan yg lebih besar. Mundur 2 langkah, untuk maju
Bahkan lari ribuan langkah.

Pepatah bijak orang tua dulu, musuh ada di mana-mana, maka berhati - hatilah sebelum kau bisa memegang kerah lehernya .

Dia lebih dulu menjulurkan tangan, sikap khas seorang gentleman.

Untuk seorang yg amat berpengaruh, suka berbicara lugas, percakapan basa-basi bisa merusak.

Di coba gagal, di coba gagal lagi. Terus saja kaulakukan. Lama-lama kau tahu sendiri bagaimana seharusnya trik terbaik dan tdak mengulangi kesalahan yg sama. Itu sekolah terbaik.

Itu bagus. Sepanjang kau punya semangat untuk itu, kau bisa ahli dalam banyak hal tanpa harus duduk di kelas.

Kalian akan di cekoki dgn dogma :  meminjam lebih baik daripada mengeluarkan sendiri.

Di coba gagal, di coba lagi gagal. Jgn pernah putus asa, mengeluh, apalagi berhenti dan melangkah mundur. Kau mewarisi darah seorang perantau, mewarisi tabiat seorang pejuang tangguh.

Tanpa kita sadari, dalam hidup ini, potongan - potongan kecil menjadi tempat kita belajar sesuatu dgn efektif.

Kau tidak sedang berbohong bukan ? Tidak sekedar  menyenangkan atasan.

Anggap saja aku bosan disuruh melakukan banyak hal. Bosan dengan perintah, laksanakan , tutup mulut , jangan banyak tanya.

Aku selalu mengambil keputusan, tindakan, aksi, intervensi apapun namanya, untuk menentukan takdirku sendiri.

Di dunia ini banyak orang melupakan sifat baik di hatinya.

Kau ingin berhasil dan sukses " bekerja keraslah.
Kau menginginkan semuanya, tidak sekedar menjadi orang suruhan ? BEKERJA KERASLAH

kau tumbuh lebih tanggu di banding siapapun, bahkan berkali - kali lebih tangguh di banding orang tua ini waktu muda dulu.

Nah, tidak ada sakit hati, teman. Tidak ada dendam. Semua hanya soal uang. Selamat tinggal.

WASALAM

Rabu, 24 Mei 2017

Puisi untuk sang penjilat

Puisi ini khusus untuk kamu, sang penjilat.


Yang menyisihkan waktunya semenit atau bahkan berjam-jam hanya untuk menceritakan hal kosong, yang bahkan tak bernilai di mata orang bijak.
Yang merelakan mulutnya berbusa, menceritakan kebencian, keburukan orang lain!


Yang selalu menganggap dirinya Tinggi! Walau sebenarnya Rendah.
Kapan kamu bisa mengerti? Paham, bahwa kelakuanmu itu mematikan?
Kapan kamu paham, kalau kelakuanmu hanya seperti pohon yang tak berbuah?
Atau bahkan seperti Rumah tak berpenghuni?
Yang sia-sia, tak berguna, nol besar?

Hati ini meringis..
Meringis bukan karena di rendahkan olehmu atau karena di caci olehmu.
Tapi lebih jelasnya, karena melihat kelakuanmu yang lebih rendah..
Lebih rendah dari seseorang yang pekerjaannya hanya  meminta-minta perhatian,


Lebih rendah dari seseorang yang selalu menertawakan kekurangan orang lain ,
Dan bahkan lebih rendah dari mereka yang hari-harinya terkurung dalam kegelapan.

Rabu, 17 Mei 2017

SUASANA MENJELANG PILWU DI DESA GUJEG

suasana panas dan saling perang opini warga desa di kampungku, baik di desa maupun di kota Jakarta . Mereka selalu melempar opini panas yg kian panas, Di sosmed pun tak ketinggalan mereka saling beropini calonnya lah yang paling bener dan pantas duduk di kursi panas nan empuk.

Tak dapat di pungkiri jabatan kuwu memang strategis , selain menjanjikan naiknya status sosial ekonomi terlebih bengkok dan siltapnya . heee...heee
Ia menjadi figur yang di anggap Masyarakat memiliki kelebihan tersendiri,
Disegani dan di hormati.

Para pendukung masing - masing calon menarik simpati warga dengan berbagai cara, yang jelas masing - masing kubu merasa calonya-lah yang paling pantas duduk disinggasana kuwu.

Tidak jarang terjadi , upaya masing - masing kubu untuk menarik simpati masa ini menimbulkan situasi panas dan tegang . Ada keharusan bahwa calonnya lah yang harus keluar sebagai pemenang. dalam situasi ini di perlukan peran aktif dari Pemdes , Calon Kuwu dan Tetua Desa untuk memberikan pengertian agar tidak terjadi gesekan antar sesama warga Desa.

Celakanya  Mereka tutup mata dan membiarkan gesekan - gesekan itu terjadi di masyarakat, sungguh ironis memang dinamika yang terjadi di Desaku.

Masih teringat di benak kita semua peristiwa priode lalu , Ada anak yang di usir oleh Bapaknya gara - gara Pilwu hanya karna perbedaan kubu , ada Jami'ah yang bubar gara- gara Pilwu dan masi banyak lagi kawan . kejadan ini sebenarnya pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua dan jangan sampai terulang ke dua kalinya.

Jangan ada lagi perpecahan di antara warga desa dan saya yakin warga Desa sudah semakin dewasa dalam berpolitik , Panggung pilwu adalah rivalitas sementara , begitu rivalitas usai kita ini saudara sekampung , jangan mau di perbudak oleh oknum - oknum, jangan ada lagi sekat - sekat pemisa di antara para sedulur. mari kita bersatu membangun desa ke arah yang lebih maju. pilwu bukan ajang pecah belah , bukan menghadirkan sekat - sekat pemisa melainkan arena memilih pelayan bagi semua kalangan.

Mari kita sukseskan Pilwu di desa kita dengan Aman dan Damai , kita junjung tinggi rasa persaudaraan dan kekerabatan.

SALAM KOMPAK SELALU WARGA DESAKU
bukan untuk menghadirkan sekat-sekat pemisah, melainkan arena untuk memilih pelayan bagi semua kalangan. - See more at: http://mediaindonesia.com/editorial/read/983/demokrasi-kita-semakin-dewasa/2017-02-16#sthash.9iPJamjs.dpuf
bukan untuk menghadirkan sekat-sekat pemisah, melainkan arena untuk memilih pelayan bagi semua kalangan. - See more at: http://mediaindonesia.com/editorial/read/983/demokrasi-kita-semakin-dewasa/2017-02-16#sthash.9iPJamjs.dpuf



 

Minggu, 14 Mei 2017

Suasana lebaran di kampungku dulu dan kini

Dulu, setiap kali hendak malam takbiran aku dan kawan kecilku begitu antusias menyambutnya,
kini, anak - anak kecil di sekitaran rumah bahkan semangatpun tidak.

Dulu, sekali puasa sudah genap 30 hari. pasti kampung telah bersiap dengan sejuta sambutan takbir.
kini, sidang isbat menghambat semuanya.

Dulu, aku dan kawan kecilku tak pernah pulang ke rumah sebelum azan subuh berkumandang untuk mengumandangkan takbir.
kini, generasi cilik kampungku lebih senang menonton dan tertidur pulas di depan tivi.

Dulu, ragam lampu kerlap kerlip depan rumah rumah.
kini, aku lampu seen motor yang berseliweraan.

Dulu, remaja kampung suka keliling mushola.
kini, remaja kampung suka keliling wall facebook.

Dulu, ibu selalu menyuruh membuka pintu rumah sampai subuh di malam takbiran.
kini, lewat jam 11 lampu depan sudah mati.

Dulu, sekedar kembang api tangan dan kembang tetes sungguh mengasyikkan.
Kini, cuma mercon yang menarik perhatian.

Dulu, zakat cuma untuk mereka yang kurang mampu.
kini, semua warga kebagian rata.

Dulu, obor dimana mana
kini, jalanan lengang seperti tak ada apa - apa.

Dulu, halal bihalal bahkan bisa sampai jam 4 sore.
Kini, lewat jam 11 siang jalanan lengang.

Dulu, aku dan kawan kecilku tak pernah melewatkan 1 rumah pun saat keliling.
kini, hanya 1 blok. itu pun beberapa yang kenal cukup akrab

Dulu, siapapun itu, dijalan semuanya bersalam-salaman.
kini, kenal pun kadang pura2 tak lihat. :(

Dulu, kalimat maaf terucap langsung dari mulut,
kini, kalimat maaf sebatas bbm, chat, tweet dan status

Senin, 08 Mei 2017

contoh membuat spk dan perjanjian pembuatan taman

assalamualaikum sedulur gujeg ku , semoga warga gujegku selalu dalam keadaan sehat walafiat dan sukses selalu. amin ya rob...!
pada kesempatan hari ini ang mian mencoba membuat postingan , contoh membuat pengajuan proposal  taman dan spk nya, semoga bermanfaat nya ya

  1. Contoh pertama


2. contoh ke dua



3. contoh ke tiga

4. contoh ke empat



semoga bermanfaat ya sedulur gujeg, 

wasalam

Senin, 20 Maret 2017

Sandiwara radio

Assalamualaikum sedulur Gujeg.

Buat sedulur - sedulur yang pernah ngalamin masa jayanya sandiwara Radio tentunya punya kenangan manis dengan Sandiwara Radio ini. Tiap pulang sekolah dan malam hari ngejogrokin Radio Cuma buat dengerin Sandiwara Radio Saur Sepuh aka Satria Madangkara, Nini pelet dan Mak rompang. Posting Ini Ang mian sajikan sebagai Nostalgia sandiwara Radio Era 90 an. Belum lagi Sandiwara Radio Misteri Gunung Merapi , misteri Nini pelet ,selanjutnya masih inget ga dengan Sandiwara Radio Tutur Tinular sampai yang bertema drama seperti Ibuku malang Ibu Tersayang. wess.. keren-keren banget dah sandiwara radio ini di jamannya.

Di era akhir tahun 80 sampai awal 90 an adalah masa kejayaan Sandiwara Radio. Dimana kita tau pada saat itu supremasi Radio masih Berjaya (lah TV Cuma baru TVRI doang).  Radio seperti barang wajib bagi setiap rumah tidak seperti sekarang dominasi radio sudah mulai menurun drastis .  Jadi kangen dengerin lagi sandiwara radio, Kelebihan Radio dibanding Televisi kerasa banget karena imajinasi kita bisa bebas menggambarkan isi cerita yang hanya berisi suara dan sound efek.

Na untuk bernostalgia Ang mian kasih link sandiwara radio buat downloads

1. Sandiwara radio Mak rompang
http://sandiwaradio.blogspot.co.id/p/misteri-mak-rompang.html?m=1

2. Misteri Nini pelet
http://sandiwaradio.blogspot.co.id/2014/10/purnama-berdarah.html?m=1

3. Misteri Nini pelet episode 2
http://sandiwaradio.blogspot.co.id/2014/10/bangkitnya-mayat-nini-pelet.html?m=1

Nb: kopi link tersebut ,kita buka browser, BSA uc browser , mozila dsb lalu tempel link tersebut.

Selamat mendownload dan nikmati nostalgia Anda. Wasalam


Link sumber :
http://sandiwaradio.blogspot.co.id/?m=1